Minggu, 08 Februari 2015

I. Judul

Deteksi pencemaran air di sumber air utama UIN Walisongo Semarang dengan adanya bakteri Escherichia coli

II. Latar belakang

Menurut SK menteri Kependudukan Lingkungan Hidup no. 02/MENKLH/1988. “Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya kontaminan atau zat pencemar seperti makhluk hidup, zat, energi, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi air) oleh kegiatan manusia dan proses alam sehingga kualitas air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukanya.”

Zat pencemar dapat didefinisikan sebagai zat kimia (cair, padat, maupun gas), baik yang berasal dari alam yang kehadirannya dipicu oleh manusia secara langsung atau tidak langsung ataupun dari kegiatan manusia (anthropogenic origin) yang telah diidentifikasi  mengakibatkan efek yang buruk bagi kehidupan manusia atau lingkungannya. Sedangkan kontaminan, sama seperti zat pencemar, hanya saja efek negatif atau dampaknya secara nyata terhadap manusia dan lingkungannya belum teridentifikasi secara jelas.

Air sendiri dalam keadaan murni merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Air bersifat polar yang berukuran sangat kecil yaitu dengan diameter kurang lebih 3 ( (0,3 nm atau 3x10-8 cm). Satu molekul air (H2O) mengandung dua atom hidrogen yang melekat pada satu atom oksigen. Posisi kedua atom hidrogen terhadap molekul oksigen sebagai pusatnya membentuk sudut 1050. Posisi yang asimetris ini menyebabkan ketidakseimbangan muatan, sehingga menyebabkan dua kutub (dipole). Kutub positif pada hidrogen dan kutub negatif pada atom oksigen.

Kehidupan di permukaan bumi ditopang dengan keberadaan air. Berbagai kegiatan manusia tak lepas dari peranan air yang mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Air yang ada di bumi di antaranya adalah air sungai, air laut, air tanah, air hujan, air danau, dll. Sekitar 70 persen dari planet yang kita pijak ini tertutupi oleh air. Tanpa air, tak mungkin kita ada, begitu pun bumi seperti yang kita kenal ini. Air sangat penting dan tak tergantikan.

 Pada era modern sekarang ini, air sungai sudah banyak yang tidak digunakan. Karena sifat biologisnya banyak yang berubah yaitu menjadi berubah warna, bau, atau rasanya. Masyarakat beralih ke sumber air tanah. Air tanah menjadi sumber utama sebagian besar penduduk Indonesia sebagai air minum, memasak, mandi, dan mencuci. Namun, semakin pesatnya perkembangan teknologi, banyak didirikan pabrik-pabrik dan gedung-gedung yang menyumbang kontaminan pada air tanah. Penurunan kualitas air yang disebabkan kegiatan manusia inilah yang dapat mengancam secara langsung maupun tak langsung keselamatan manusia sebagai penggunanya.

Air adalah media tumbuh berbagai mikroorganisme, karena itu air sangat mudah terkontaminasi oleh zat pencemar. Salah satunya pencemaran oleh materi fekal sehingga air dimasuki berbagai mikroorganisme patogen, termasuk bakteri, virus, protozoa, dan cacing parasit. Golongan bakteri pencemar ini misalnya adalah golongan coli, kehadiran bakteri coli sering dikaitkan dengan pencemaran air yang telah terkontaminasi oleh feces manusia atau hewan. Jika jumlahnya berlebihan akan membuat diare pada manusia.

Escherichia coli merupakan bakteri gram-negatif yang bersifat khemoheterotrof berbentuk batang yang umum ditemukan di usus besar mammalia.  E. coli dapat hidup dengan atau tanpa oksigen (anaerob fakultatif), sehingga dia dapat ditemui di mana saja, terutama di air dan makanan yang belum dimasak. Eschericia coli dinamai berdasarkan penemunya yaitu Theodor Escherich.

Ada ratusan strain E. coli, beberapa tidak menyebabkan penyakit, sementara lainnya dapat menyebabkan sakit yang serius bahkan kematian. Strain E. coli yang ada di usus kita tidak menyebabkan penyakit, sementara strain lainnya yang bersifat enterotoksigenik, enteropatogenik dan enteroinvasif dapat menyebabkan diare parah, infe ksi ginjal serta menyerang saluran kelamin dan saluran kemih.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1987 oleh peneliti biologi Amerika bernama Buckle mendapati bahwa E. coli umumnya ada di sumber air atau makanan yang telah tercemar tinja, yang kemudian akan mencemari peralatan dapur apapun yang bersentuhan dengan sumber pencemaran tersebut.

Sebuah studi di Kanada yang dipublikasikan bulan Oktober 2008 mencatat bahwa mereka yang terinfeksi E. coli O157:H7 berat 30% lebih berisiko menderita tekanan darah tinggi atau kerusakan ginjal. Studi yang melibatkan 2800 penduduk Walkerton selama 7 tahun ini mencatat bahwa pengobatan justru memperburuk kerusakan ginjal dan menyebabkan komplikasi jangka panjang pada anak-anak.

Oleh sebab itu peniliti bertujuan untuk mengidentifikasi adanya pencemaran air di sumber air utama UIN Walisongo Semarang yang disebabkan oleh bakteri E coli sehingga dapat meminimalisir dan bisa mencegah terjadi infeksi penyakit karena di indikasi kualitas air di UIN Walisongo Semarang menurun.

Ill. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah :
A. Adakah bakteri E coli  yang terkandung di sumber air utama UIN Walisongo Semarang?
B. Berapakah nilai MPN bakteri E. coli pada sumber air utama UIN Walisongo Semarang?
C. Bagaimana kualitas air yang digunakan di UIN Walisongo Semarang?

IV. Tujuan Penenelitian

Mengetahui Keberadaan E. coli pada sumber air utama yang digunakan di UIN Walisongo Semrang.
A. Mengetahui jumlah koloni bakteri E. coli yang terkandung di sumber air utama UIN Walisongo Semarang dengan menggunakan Uji Most Probable Number (MPN).
B. Mengetahui kualitas air yang digunakan di UIN Walisongo Semarang.




V. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

A. Sebagai bahan masukan untuk UIN Walisongo Semarang tentang pentingnya kebersihan dalam pengelolaan air
B. Bagi peneliti, untuk menambah ilmu tentang uji bakteriologis jumlah bakteri Escherechia coli pada sumber air utama di UIN Walisongo Semarang.
C. Memberi bahan masukan bagi pihak lain yang akan melanjutkan penelitian ini ataupun yang ada kaitanya dengan penelitian ini.

V. Kajian pustaka
Kajian pustaka merupakan penelitian atau kajian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. Kajian pustaka berfungsi sebagai perbandingan dan tambahan informasi terhadap penelitian yang akan dilakukan. Adapun kajian pustaka sementara yang penulis gunakan sebagai referensi awal dalam melakukan penelitian ini meliputi:
1. Hariyono Purbowarsito (Mahasiswa Departemen Biologi Universitas Airlangga Fakultas SAINS dan Teknologi) dalam skripsinya “Uji Bakteriologis Air Sumur di Kecamatan Semampir Surabaya”, yang meneliti tentang kandungan bakteri koliform dan kualitas air di kecamatan Semampir surabaya menyatakan bahwa Kualitas baku air dikecamatan Semampir termasuk dalam kelas E dengan kategori air tersebut sangat amat jelek mengandung koliform lebih 2400 per 100ml. Sehingga air sumur di tiap kelurahan sangat buruk apabila digunakan untuk mandi maupun mencuci.
2. M. Ramdhani Djoepri dalam jurnalnya “Isolasi dan Identifikasi Mikroba Escherechia coli pada Makanan Sossis dan Nuget”, yang memeriksa kandungan E coli pada makanan sosis dan nuget, menyimpulkan bahwa hasil identifikasi menunjukkan positif E coli sebanyak 42 sampel (23 sampel sosis dan 24 sampel nuget) dari 67 sampel yang diperiksa. Dengan ditemukan bakteri E coli pada makanan tersebut sudah jelas terdapat adanya kerusakan atau perubahan yang disebabkan oleh bakteri, sehingga makanan tersebut sudah tidak layak pakai.
3. Yolanda Arlita dkk dalam jurnalnya yang berjudul “Identifikasi Bakteri Coli dan Salmonella sp. Pada Makanan Jajanan Bakso Tusuk di Kota Manado”, yang meneliti kandungan bakteri coli dan salmonella sp pada makanan bakso tusuk di kota Manado dapat d disimpulkan bahwa sebagian besar jajanan bakso tusuk di Manado mengandung bakteri, yaitu Escherichia coli (terbanyak) dan Salmonella sp.

Vl. Daftar Pustaka

Emoto, Masaru, The Miracle of Water: Mukjizat Air alih bahasa Susi Purwoko, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007.

Notodarmojo, Suprihanto, Pencemaran Tanah & Air Tanah, Bandung:Penerbit ITB, 2005.
Suharni, Theresia Tri, dkk, Mikrobiologi Umum, (Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2008
Tri Suharni, Theresia dkk, Mikrobiologi Umum, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2008

Evi, Apa itu E coli ?, dalam http://yukiwaterfilter.com/in/artikel-162-hatihati-dengan-ecoli.html, di akses tanggal 3 Februari 2015

Muhammad Alhada Fuadillah Alhabib,Pencemaran Air di Indonesia,  dalam http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45423-Makalah-Pencemaran%20Air%20Sungai%20Di%20Indonesia.html, diakses tanggal 3 Februari 2015.

0 komentar :

Posting Komentar